Mitos Pohon Kelor di Pulau Lombok

Yusuf Bimbi
Oleh -
3 minute read
0

Di bawah langit biru yang memayungi pulau Lombok, terdapat sebuah mitos yang telah berakar kuat di kalangan penduduk setempat. Mitos tentang pohon kelor, tumbuhan yang dikenal akan khasiat dan keajaibannya. Namun, yang lebih menarik adalah salah satu cerita yang beredar, sebuah kisah yang melibatkan ilmu hitam dan kekuatan yang tak terduga dari pohon kelor.

Dalam kisah yang tak terlupakan ini, diceritakan bahwa pohon kelor sangatlah ditakuti oleh pemilik ilmu hitam. Konon kabarnya, jika seseorang yang memiliki ilmu hitam terkena pukulan ranting/batang/ pohon kelor, ilmu hitam tersebut bisa menghilang dengan sendirinya. Kekuatan alami pohon kelor diyakini dapat membersihkan  kekuatan gelap.

Legenda ini telah merambah ke telinga penduduk Lombok dari generasi ke generasi. Diceritakan bahwa zaman dahulu kala, raja Tuselak, penguasa hantu pernah memberikan perintah yang tegas kepada seluruh warganya. Perintah itu adalah untuk menjauhi pohon kelor yang telah dijadikan titian oleh Bebek. Konon, pohon kelor yang dijadikan titian ini memiliki kekuatan yang luar biasa, namun juga sangat menghancurkan bagi mereka yang memiliki niat jahat.

Bebek, yang dianggap memiliki hubungan khusus dengan alam dan dunia gaib, diyakini telah memberikan pohon kelor ini kekuatan yang tak terbayangkan. Ia menghubungkan pohon kelor dengan kekuatan spiritual yang dapat mengurai kekuatan gelap. Raja Tuselak konon selalu mengingatkan warganya setiap kali ada sangkep mengenai larangan ini.

Seiring berlalunya waktu, mitos ini tetap hidup dalam hati penduduk pulau Lombok. Pohon kelor tetap menjadi simbol keajaiban alam dan koneksi manusia dengan dunia spiritual. Orang-orang dengan niat baik sering mendekati pohon kelor untuk memetik daunnya dan mengkonsumsinya karena banyaknya


kandungan gizi kelor. Sementara itu, mereka yang memiliki gelap dalam hati berhati-hati agar tidak berhadapan langsung dengan pohon kelor, takut bahwa kekuatan alaminya akan merenggut ilmu hitam yang mereka miliki.

Dan begitulah, di bawah cahaya matahari yang lembut di pulau Lombok, mitos tentang pohon kelor terus hidup.

Berikut kandungan gizi  Daun kelor (Moringa oleifera) :

1. Protein : Daun kelor mengandung protein dengan profil asam amino yang cukup lengkap. Ini menjadikannya sumber protein yang baik, terutama untuk diet vegetarian atau vegan.

2. Vitamin: Daun kelor mengandung berbagai jenis vitamin, termasuk:
   -Vitamin A: Berperan dalam kesehatan mata, sistem kekebalan tubuh, dan pertumbuhan sel-sel tubuh.
   -Vitamin C: Sebagai antioksidan, vitamin C membantu menjaga kesehatan kulit, merangsang produksi kolagen, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
   - Vitamin E:  Juga merupakan antioksidan yang penting untuk kesehatan kulit dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.

3. Mineral: Daun kelor mengandung mineral penting seperti zat besi (penting untuk produksi sel darah merah), kalsium (penting untuk kesehatan tulang dan gigi), magnesium (penting untuk fungsi otot dan tulang), dan potassium (berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit tubuh).

4. Serat: Daun kelor mengandung serat, yang penting untuk pencernaan yang sehat dan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

5. Zat Antioksidan: Daun kelor kaya akan zat antioksidan, seperti flavonoid dan polifenol, yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

6. Asam Lemak Sehat: Daun kelor mengandung asam lemak omega-3, yang baik untuk kesehatan jantung dan fungsi otak.

7. Klorofil: Zat ini memberi warna hijau pada daun dan berperan dalam proses fotosintesis. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa klorofil memiliki potensi untuk membantu detoksifikasi tubuh dan meningkatkan kesehatan.

 

Posting Komentar

0Komentar

Komentar Anda

Posting Komentar (0)
Today | 13, March 2025