Ikan Sapu-Sapu / Ikan Kapal |
Nilai Gizi ikan Sapu-Sapu / Ikan Kapal ternyata lebih tinggi dari ikan Nila, Lele Dumbo, Ikan Kerapu dan Ikan kakap merah serta ikan lainnya.
Berikut petikan gizi ikan sapu-sapu.
Sumber : http://www.bbp4b.litbang.kkp.go.id/
Berdasarkan data base nilai gizi ikan balai besar
riset pengolahan produk dan Bioteknologi, jumlah protein ikan sapu-sapu
per 100 gram sebanyak 19,71 dengan kadar lemak 1,73, angka ini mengalahkan ikan
nila dengan protein, 18,8, lele jumbo dengan protein 18, 2 Kerapu, 16, 97,
Kakap merah, 17,82 dan cumi-cumi blanakan 16,31.
Ikan sapu-sapu utamanya di Lombok Timur hampir selalu di
buang-buang. Padahal kalau dibandingkan dengan harga ikan yang nilai gizinya
lebih rendah, justru ikan itu harganya lebih tinggi.
Kita bandingkan dengan harga ikan Kerapu Macan seperti
dilansir Kontan.co.id, yang harganya bisa
mencapai harga Rp. 400.000,- perkilogram, Gila kan. Wah kalau harganya sampai
segini bisa dapat ikan kapal 2 bakul.
Memang banyak media mengatakan daging ikan sapu-sapu banyak tercemar karena senang
makan lumpur, tapi itu untuk ikan sapu-sapu yang menghuni sungai-sungai di
jakarta yang penuh limbah pabrik. Kita tahu di sana memang pencemaran
besar-besaran terjadi di sungai-sungai besar apalagi kecil.
Kalau di Lombok mana ada Pabrik, apalagi di Lombok timur,
Insya Allah ikan kapalnya aman di makan. Meski begitu bukan berarti saya
menganjurkan anda untuk makan ikan kapal. Orang mengatakan saya hanya memakan
apa yang saya suka meski saya tahu hal itu memiliki gizi tinggi.
Contohnya banyak orang tidak makan daging ayam maupun
kambing, tidak makan telur ataupun tahu dan yang lainnya, alasannya sederhana
saja. Kasihann.
Nah lanjut, bagi anda yang berniat mengkonsumsi ikan jenis
ini, tidak mengapa, saya sendiri sering membuatnya menjadi lauk saat saya di
Lotim dahulu kalau kebetulan air sungai lagi agak kering.
Saya biasanya pergi menangkap ikan kapal yang besar-besar
untuk dijadikan lauk. Mula-mula saya menangkapnya, kemudian memotong siripnya
yang besar dan panjang, membersihkan kotorannya, lalu merebusnya dengan air
mendidih.
Setelah itu baru saya kuliti dan mengambil daginya saja.
Dagingnya terlihat keras dan berwarna agak putih. Baunya juga khas. Setelah itu
baru dagingnya digoreng lagi, kemudian dibikn sambal. Wah enaknya. Bener deh
gak ngarang cerita.
Selain di goreng biasa nya ikan sapu2/ikn kapal itu di nasak apa???
BalasHapussebenarnya bisa dimasak apa saja seperti ikan lainnya. Cuma karena kulitnya agak keras makanya agak sulit mengambil dagingnya. Kalau mau masak ikan kuning bisa. Tinggal potong siripnya, potong kepalanya, lalu belah langsung. Nanti baru bisa diambil dagingnya..
HapusSaya termasuk orang yang tidak suka makan unggas atau hewan ternak yang dipeliharaan sendiri dengan alasan "karena kasihan" hehe..
BalasHapusBanyak juga orang yang seperti itu. Ndak bisa makan, ayam, kambing dan kerbau. Katanya kasian liatnya saat dipotong
HapusPak.. Berapa persen kah kandungan air dan protein telur sapu sapu
BalasHapus