Sejarah Suku Sasak

Yusuf Bimbi
Oleh -
0
Dalam beberapa referensi yang bisa ditemukan di google, banyak sekali versi mengenai asal usul suku sasak.
Salah satunya adalah bahwa suku sasak berasal dari manusia perahu yang di kenal dengan nama sak-sak yang artinya perahu.

Dimana konon manusia perahu berasal dari pulau Jawa yakni pada masa Majapahit, kemudian juga manusia perahu dari sulawesi.


Dalam kitab – kitab lama, nama Sasak disebut disebut Lombok mirah dan Lombok adi.  Asal-usul Kata sasak sendiri secara etimilogis menurut Dr. Goris. s. berasal dari kata sah yang berarti pergi dan shaka yang berarti leluhur.

Banyaknya versi teori asal-usul suku sasak tentu harus dihargai karena masing-masing memiliki pendukung atau bukti-bukti kuat.

Saya sendiri berpendapat bahwa suku Sasak semula jadinya adalah Suku Sasak. Tidak berasal dari mana-mana. (Maaf saya bukan ahli atau profesor, jadi haraf difahami kedangkalan sudut pandang saya).

Merupakan salah satu keturunan dari zaman Nabi Nuh dimana suku Sasak memiliki bahasa sendiri yakni bahasa sasak  yang Unik, tiada duanya.

Seandainya suku Sasak berasal dari Jawa. Tentulah suku Sasak akan berbahasa Jawa, demikian juga jika berasal dari Sulawesi atau Bali.

Kenyataannya sekarang kita jumpai di beberapa tempat yang memang merupakan keturunan pendatang, masih menggunakan bahasa asli mereka. Sebut saja di Tanjung Luar dengan bahasa Bugis, di Dasan Baru dengan bahasa Sumbawa, Di Cakra dengan bahasa Bali bagi yang datang dari Bali.

Mustahil Suku Jawa kalau datang ke Lombok akan mengarang bahasa baru yang akhirnya disebut Sasak. Minimal jika ada perubahan, maka akan seperti bahasa Indonesia dengan bahasa Melayu. Tidak berbeda jauh.

Adapun jika ada kesamaan bahasa, biasalah merupakan kata serapan, seperti banyak kita temui kata dalam bahasa Indonesia merupakan serapan dari bahasa Inggris, Yunani, namun kita tidak menyebut bahwa bahasa Indonesia berasal dari inggris ataupun Yunani.

Saya lebih melihat dari sudut pandang ke bahasaan, mengingat bahasa merupakan karya unik dan sulit.

Kita lihat contohnya, Negara-negara di Jazirah Arab, sebanyak 22 Negara hanya menggunakan bahasa Arab. Tentu kita Indonesia lebih kaya. di satu Negara ini, kita bisa menemukan lebih dari 700 bahasa.

Walaupun banyak orang bilang bahwa bahasa baru terus diciptakan, tetapi tidak merupakan bahasa baru secara keseluruhan.

Kita tidak pernah mendengar adanya bahasa baru murni yang baru dipakai oleh suku bangsa tertentu dalam Abad 21 ini.


Sejarah suku sasak memang sulit ditelusuri, mengingat minimnya buku catatan sejarah tentang hal itu. Adapun Babat-babat yang ada, lebih merupakan catatan sejarah yang ditulis sekitar abad 15-18 Masehi.

Itupun berkat masuknya aksara Jejawean, yang merupakan pengaruh dari kerajaan Majapahit sehingga Suku Sasak mengenal Aksara untuk mencatat sejarah mereka.

Lebih lanjut mengenai sejarah Sasak dapat anda baca melalui artikel ini.


Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Komentar Anda

Posting Komentar (0)