Dusun Bimbi, yang terletak di Desa Rensing Raya, Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur, adalah sebuah perjalanan yang menarik melalui sejarah dan perkembangan yang luar biasa. Pada awalnya, Dusun Bimbi merupakan bagian dari Desa Rensing. Namun, dengan adanya pemekaran, Dusun Bimbi ikut menjadi bagian dari Desa Rensing Raya Sakra Barat.
Dalam catatan tertua yang dapat ditemukan, kata "Bimbi" disebutkan dalam Babad Sakra pada bait ke-242. Dikisahkan bahwa pasukan Sakra bertemu dengan pasukan Bali di Bimbi dan terjadi pertempuran di sana. Pasukan Sakra kemudian mengungsi ke Poyak Oyak yang berjarak sekitar 1-2 km dari Bimbi, seperti yang tertulis dalam bait ke-243. Meskipun tidak ada tulisan kuno lain yang menyebutkan kata "Bimbi," cerita mengenai asal-usul masyarakat Bimbi yang misterius telah berkembang melalui pesan berantai selama ratusan tahun. Pesan tersebut mengatakan, "Jika sakit, berobatlah ke Bimbi."
Salah satu bangunan dengan tanggal terlama yang masih bisa dilihat adalah sebuah pintu air yang dibangun di sebelah dusun ini bertuliskan tanggal 20 Januari 1941. Sepertinya di bangun oleh Belanda.
Dusun Bimbi saat ini telah menjadi sebuah kekadusan tersendiri yang dipimpin oleh Zainal Hadi, Sp. Penduduk Dusun Bimbi kini berjumlah sekitar 500 hingga 600 orang, mulai dari balita hingga manula. Meskipun masyarakatnya masih berpegang teguh pada tradisi pertanian, perlahan mereka juga mengikuti perkembangan zaman.
Dalam Dusun Bimbi, terdapat berbagai fasilitas umum yang dapat diakses oleh publik, antara lain:
Madrasah Ibtidaiyah MI Al-Hasaniah NW Bimbi: Madrasah ini didirikan oleh Almarhum Tuan Guru Haji Abdul Hayyi Zainur As Shoulati dan saat ini diasuh oleh Tuan Guru Haji Jalaludin As Shoulati dan Tuan Guru Haji Zakaria Al Anshori As Shoulati.
Aula Majelis Dzikir Abdullah: Tempat ini didirikan untuk berdzikir, mengaji kitab, dan Sekolah Diniyah yang diasuh oleh Tuan Guru Haji Ahmad Saifullah As Shoulati.
Rumah Tahfidz: Tempat ini diasuh oleh Tuan Guru Haji Abdul Kholiq As Shoulati untuk mencetak para penghafal Al-Quran.
Masjid Nurul Hayat Bimbi: Masjid ini menjadi pusat kegiatan agama di Dusun Bimbi. Setiap bulan, diadakan pengajian bulanan yang diasuh oleh empat orang Tuan Guru alumni Madrasah Shoulatiyah Makkah.
Taman Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD): Fasilitas ini memfasilitasi pendidikan anak usia dini di Dusun Bimbi.
Tempat Pendidikan Quran (TPQ): Tempat ini diasuh oleh saudara Nursandi untuk pendidikan Al-Quran.
Persatuan Kelompok Tani: Kelompok ini bertujuan untuk mengembangkan pertanian dan kegiatan terkait di dusun.
Pancoran Bimbi: Pancoran ini dikenal karena airnya yang tak pernah kering sepanjang tahun. Konon, air dari pancoran ini dapat membuat orang awet muda.
Pemakaman Umum Gerepek: Pemakaman ini memiliki aura misterius karena dikatakan banyak dimakamkan para bangsawan yang telah membuang gelarnya.
2 Pemakaman Keluarga di MI Al Hasani NW Bimbi: Terdapat dua pemakaman keluarga yang terletak di sebelah timur Dusun Bimbi.
Polindes: Dusun Bimbi juga memiliki polindes, sebuah fasilitas kesehatan masyarakat.
Mata Air Lingkok Ras dan Remangkak: Dua mata air ini terkenal karena airnya yang tak pernah kering sepanjang tahun.
Penghidupan utama masyarakat Dusun Bimbi diperoleh melalui bertani, berkebun, dan beternak. Sebagian lainnya bekerja sebagai buruh kuli bangunan, pedagang, atau merantau ke Negeri Jiran. Pertanian utama di daerah ini adalah padi dan tembakau, sedangkan untuk peternakan, mereka menghasilkan sapi.
Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat Dusun Bimbi mengalami kemajuan yang signifikan. Rumah-rumah tradisional dengan atap daun ilalang hampir tidak ada lagi, semua telah dikonversi menjadi rumah batu, bahkan ada yang bertingkat. Di sisi teknologi, hampir semua masyarakat Dusun Bimbi memiliki fasilitas komunikasi seperti handphone, akses informasi melalui TV satelit dan TV berlangganan, serta kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat.
Generasi muda Dusun Bimbi juga menunjukkan kemajuan yang luar biasa dalam bidang pendidikan. Banyak dari mereka yang telah meraih pendidikan tinggi, mulai dari Sarjana S1 hingga S2. Bahkan, tidak sedikit yang melanjutkan pendidikan mereka hingga ke luar negeri, terutama ke Mekah Al Mukaromah dan Yaman.
Dengan keindahan alamnya yang memukau dan kemajuan yang terus berkembang, Dusun Bimbi adalah bukti bahwa perpaduan antara tradisi dan perkembangan dapat terwujud. Melalui kekayaan budaya dan sumber daya alamnya, Dusun Bimbi menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi dan menjalani kehidupan yang berkualitas.
wah hebat sekali profil dusun bimbi ini. sertakan juga donk info2 lainnya
BalasHapus