Taman Udayana Mataram |
Letaknya di sebelah selatan Eks Bandara Selaparang, atau sebelah utara kantor DPRD Provinsi NTB.
Di Udayana, selagi anda bersantai bersama keluarga, anda dapat menemukan berbagai jenis makanan tradisional yang dijual para PKL.
Paling banyak dijual adalah sate bulayak, sate panggang, jagung bakar dan jagung rebus, kacang rebus dan juga berbagai jenis es, seperti es kelapa muda, es campur, es krim dll.
Untuk malam hari biasanya paling ramai pada malam minggu, sementara malam jum'at sepi.
Biasanya pada minggu pagi paling ramai, orang saat ini biasanya datang menggunakan sepeda, maklum hari minggu dari pukul 6 hingga 9 pagi, Udayana tidak boleh dilalui kendaraan bermotor karena diberlakukan car free day, jadi untuk sampai di pusatnya biasanya menggunakan sepeda karena lumayan jauh kalau berjalan kaki.
Taman Udayana - Sanjaya Therabita. |
Jangan lupa kalau santai pada malam hari anda menyiapkan uang logam yang banyak. Berdasarkan pengalaman banyak pengamen yang datang bergantian.
Untuk sore hari biasanya dimanfaatkan warga untuk berolah raga seperti jalan-jalan sore, lari-lari serta Fitness di area yang sudah ada.
Ada juga taman bermain untuk anak di sebelah selatan utaranya jembatan.
Dibagian sisi sebelah timur jalan banyak terdapat pohon pelindung besar seperti Beringin, cukup enak dijadikan tempat berteduh dan santai.
Sementara dibagian sisi sebelah barat banyak terdapat pohon Ki Hujan. Ada juga Kolam Renang Mataram Water Park. Namun hingga kini (oktober 2014) tampaknya masih belum difungsikan.
Sayang sekali fasilitas sebagus itu masih belum bisa
digunakan, takutnya keduluan rusak oleh cuaca, hujan, karena memang sudah lama
MWP ini selesai dibangun.
Katanya sih tinggal tunggu finishing aja, namun kok sampai
sekarang gak selesai-selesai. Apa sih masalahnya? Itu jadi pertanyaan saya dan
tentu yang lain.
Kalau masalah dana kan tinggal dibahas dengan DPRD kota
mataram, bagaimana baiknya tinggal di atur sehingga tidak menjadi mubazir atau
lebih dulu rusak.
Lumayan dana yang sudah masuk untuk pembangunan MWP.
Komentar Anda