Ringkasan Lengkap Desa Rensing Raya
Desa Rensing Raya adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Sakra Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa ini resmi berdiri pada tahun 2010 sebagai pemekaran dari Desa Rensing, dengan luas wilayah sekitar 190 hektar yang terdiri dari empat dusun: Rensing Timuk, Bimbi, Gubuk Dangah, dan Gubuk Masjid. Inisiator pendirian desa ini adalah Budi Kurniawan, bersama tokoh masyarakat Saefuddin Zuhri, S.Pd.I. Kepala desa pertama yang memimpin adalah Munawir Haris hingga kini (10-21-2024).
Lambang Desa mengandung makna penting bagi masyarakatnya. Warna hijau melambangkan kesuburan tanah, sedangkan biru menunjukkan kedamaian. Elemen lain, seperti kubah masjid, mencerminkan mayoritas penduduk yang beragama Islam. Padi dan kapas di lambang tersebut mewakili kemakmuran dan kesejahteraan yang diinginkan masyarakat. Motto desa "SOLAH, SOLOH, SOLEH" menggambarkan komitmen untuk berbuat baik, hidup harmonis, dan taat pada hukum.
Data Demografi menunjukkan bahwa Desa Rensing Raya memiliki total 664 kepala keluarga (KK) dengan populasi mencapai 2.075 jiwa, terdiri dari 1.008 laki-laki dan 1.067 perempuan. Wilayah Rensing Timuk dipimpin oleh Fahrurrozi dengan jumlah penduduk terbanyak, yaitu 718 jiwa. Wilayah Bimbi dipimpin oleh Zaenal Hadi, SP, dengan total 571 jiwa. Sementara itu, Gubuk Dangah dan Gubuk Masjid masing-masing dipimpin oleh Muhsanuddin dan Muhamad Zainuddin, dengan populasi 372 dan 414 jiwa.
Data Pendidikan mencerminkan tantangan dalam akses pendidikan di desa ini. Dari total populasi, 22,74% penduduk tidak atau belum bersekolah, dan 11,15% belum tamat SD atau setara. Meskipun 17,40% telah menyelesaikan pendidikan dasar, tingkat kelulusan untuk SLTA mencapai 23,40%. Angka untuk pendidikan tinggi relatif rendah, dengan hanya 0,24% penduduk yang memiliki gelar Strata II.
Data Pekerjaan menunjukkan bahwa 23,26% warga belum bekerja, sementara 23,50% adalah pelajar atau mahasiswa. Sektor rumah tangga mencakup 13,63% penduduk, dan 13,11% bekerja sebagai petani atau pekebun. Hanya sedikit warga yang menjadi pegawai negeri sipil (PNS) atau anggota kepolisian, masing-masing 1,67% dan 0,10%.
Secara keseluruhan, Desa Rensing Raya menghadapi tantangan dalam penyediaan lapangan kerja dan peningkatan kualitas pendidikan. Dengan partisipasi aktif masyarakat dan dukungan pemerintah, desa ini berpotensi untuk berkembang dan meningkatkan kesejahteraan penduduknya.
Sumber:
http://pemuda-rensingraya.blogspot.com/2014/04/sejarah-desa-rensing-raya.html
https://desarensingraya.web.id
Komentar Anda