Nyale, Cacing Laut Unik dan Bernilai Budaya

Yusuf Bimbi
Oleh -
0

Nyale adalah sejenis cacing laut yang hidup di lubang-lubang batu karang di bawah permukaan laut. Nyale merupakan salah satu hewan laut yang unik, karena hanya muncul sekali setahun, yaitu pada bulan Februari hingga Maret.

Nyale memiliki nama latin Palola viridis. Nyale memiliki panjang sekitar 10-15 cm dan berwarna putih kekuningan. Nyale memiliki ciri khas berupa ekor panjang dan bercahaya.

Nyale merupakan makanan favorit masyarakat Suku Sasak di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Nyale biasanya ditangkap dengan cara tradisional, yaitu dengan menggunakan jaring atau tangan kosong.

Nyale juga memiliki nilai budaya yang tinggi bagi masyarakat Suku Sasak. Nyale dipercaya sebagai jelmaan Putri Mandalika, seorang putri cantik yang menceburkan diri ke laut untuk menghindari peperangan antar-pangeran.

Tradisi Bau Nyale

Tradisi Bau Nyale adalah sebuah festival yang diadakan untuk memperingati kemunculan Nyale. Festival ini biasanya diadakan di Pantai Seger, Lombok.

Pada saat Bau Nyale, masyarakat Suku Sasak akan berkumpul di pantai untuk menangkap Nyale. Nyale biasanya ditangkap dengan cara tradisional, yaitu dengan menggunakan jaring atau tangan kosong.


Nyale yang ditangkap kemudian akan diolah menjadi berbagai hidangan, antara lain:

  • Nyale goreng
  • Nyale bakar
  • Nyale kuah asam
  • Nyale tumis
  • Nyale sup

Kesimpulan

Nyale adalah salah satu hewan laut yang unik dan memiliki nilai budaya yang tinggi bagi masyarakat Suku Sasak di Lombok. Nyale juga merupakan sumber makanan yang penting bagi masyarakat Lombok.

Posting Komentar

0Komentar

Komentar Anda

Posting Komentar (0)