Mengenal Tuselak Bunge

Yusuf Bimbi
Oleh -
0
Tuselak Bunge Terbang - Ilustrasi


Tuselak  Bunge
Tulisan ini bukan bermaksud untuk menggurui, hanya sebagai referensi belaka dan media sharing.

Tuselak Bunge seperti namanya terbang ringan seperti bunge (kapas) menggapai awan yang tinggi. Tuselak bunge merupakan tingkat tertinggi dari ilmu selak.

Gaya terbangnya juga unik, tidak seperti superman yang mengedepankan dada bagian depan sehingga rawan kena paru-paru basah. Tuselak bunge terbang dengan tidur terlentang menghadap atas.

Kalau ada muatan, maka akan ditaruh di atas dada, tidak ditunggang di bagian punggung seperti kuda.

Tuselak bunge tidak memakan bangkai dan kotoran manusia maupun hewan. Tuselak bunge hanya khusus untuk bertempur dengan musuh dari jarak maupun lokasi yang sangat jauh.

Saya pernah mendengar cerita jika tuselak bunge bisa terbang dari Lombok hingga Aceh hanya dalam semalam.

Itupun diselingi dengan pertempuran sekitar 1 jam di udara dengan musuhnya.

Para tuselak bunge biasanya terbang dalam waktu-waktu tertentu untuk mencari musuh yang dianggap lebih sakti.

Musuh yang kalah biasanya akan diselamatkan dengan cara mengambilnya sebelum jatuh ke bumi. Kemudian akan diberikan tawaran apakah akan dibiarkan jatuh ke bumi, atau hidup tetapi membayar pajak.

Jika musuhnya memilih untuk membayar pajak, maka seumur hidupnya akan membayar pajak.

Pajak biasanya akan diantar pada saat awan hitam gelap, kemudian tuselak akan memanggil musuhnya untuk mengantar pajak.

Tuselak bunge menggunakan daun re (daun ilalang) sebagai senjata tajam. Dimana senjata ataupun benda pusaka tak bisa digunakan untuk membunuh tuselak bunge.

Kekebalan yang dimiliki tuselak bunge benar-benar anti senjata tajam sehingga mereka harus bertempur menggunakan daun re.

Rambut juga dijadikan senjata yang sangat ampuh, dimana helaian rambutnya laksana silet yang sangat tajam.

Tuselak bunge bisa mengeluarkan cahaya dengan berbagai warna melalui 9 lubang kehidupan. Warna tergantung dari ketinggian ilmunya.

Disamping itu besarnya cahaya juga berbeda-beda, sangat tergantung dari ketinggian ilmu tuselak.

Disamping senang berperang, tuselak bunge juga senang berkumpul, bila berkumpul, maka mereka akan mengadakan sangkep di angkasa.

Biasanya sangkep dilakukan pada malam-malam tertentu pada tanggal bulan tertentu, dimana peserta sangkep biasanya adalah tuselak bunge dalam satu wilayah tertentu.

Sangkep dilakukan dengan berderet-deret ke atas seperti sate.

Tuselak yang paling sakti, akan berada di bagian puncak dan paling atas.

Konon dalam sangkep, tuselak juga sering melakukan hubungan badan sesama tuselak lawan jenis yang nantinya akan menghasilkan keturunan dengan nama BeBai, bebai ini bentuknya seperti orang kerdil dengan kepala botak, tapi kepala agak lonjong.

Dalam sangkep biasanya dibicarakan mengenai awig-awig selak, peraturan, kenaikan tingkat selak, serta beberapa hal pantangan maupun tabu ataupun yang dianjurkan untuk para tuselak.

Posting Komentar

0Komentar

Komentar Anda

Posting Komentar (0)