Kau yang kuinginkan kini

Yusuf Bimbi
Oleh -
0

Contoh tulisan Kau yang kuinginkan kini
 


Kau yang kuinginkan kini, yang tak bersayap tapi ingin datang malam ini, melewati lautan luas bergelombang, dengan angin yang kencang yang dapat menyapu layar layar yang terkembang.

Meski kedengarannya sulit tapi jika kau yang menyatakannya, sungguh aku dapat mempercayainya. Aku dapat percaya semua yang kau katakan. Kurasa tidak ada kebohongan di balik indah lipatan matamu, yang kau sembunyikan dalam senyum manismu.

Betapa indahnya bila malam ini bisa berfantasi di atas pelangi bersamamu. Kau memiliki selendang itu bukan? Selendang yang dapat membawamu kepadaku kapan saja, dari arah mana saja.

Lihatlah kini, saat aku memejamkan mataku, dan aku mengangkat ke dua tanganku, aku merasa seluruh tubuhku telah dingin oleh udara yang menghempas keras. Pastilah aku telah berada di suatu tempat sedang menantimu.

Kekasih Jika kau dapat datang malam ini, akupun pasti bisa menunggumu di tempat yang kau inginkan meski aku tak benar-benar memiliki sayap-sayap dengan bulu-bulunya yang panjang dan menggetarkan.
Aku akan menunggumu sampai kau datang dan menyapaku. Tidak ada keraguan padaku mengenai hal itu. Bukankah kau telah berbicara dari dalam lubuk hatimu. Bukankah kau tidak hanya bermain main dengan semua ini, dengan perasaan ini, dengan perasaan kita?

Aku pada akhirnya akan menggunakan kata kita itu, karena sebenarnya itulah kata terdekat yang dapat menyatukan kita, meski raga kita terpisah ribuan kilo meter, tapi tidak dengan hati kita.

Kekasih, nyamankah kau mengatakan jika kita memang telah menginginkan masa masa indah itu, masa masa aku akan dapat membelai indah wajahmu dengan sentuhan terlembut. Sentuhan hangat yang akan dapat menidurkanmu dalam kehangatan selimut kasih sayang.

Kau yang indah dengan pupil mata istimewa, dengan alis seindah lukisan yang bertahtakan permata di ujungnya. Dengan pandangan yang teramat menggoda.

Kau dengan senyuman yang memiliki pikatan terbaik, yang dapat menjatuhkan burung-burung yang sedang terbang tinggi jika memandangmu.

Kau dengan bibir yang terlalu indah untuk diperlihatkan, yang akan membuat siapa saja yang memandangmu akan tergoda untuk mengetahui bilakah di sana ada air kehidupan yang dapat diteguk.

Kau yang memiliki pipi selembut salju dengan lekukan yang terlalu sempurna yang memiliki dagu menggantung selembut awan sutera.

Kau dengan deretan bintang bintang misterius di wajah dan lehermu, yang memberikan petunjuk bagi para pengelana yang selalu menengadah, memperhatikan gugusan bintang-bintang saat berjalan dalam kegelapan di malam hari.

Pastilah seandainya engkau bersuara nanti, suaramu pun akan lebih merdu dari seruling gading yang menidurkan bukit dan gunung-gunung, dan menghentikan angin yang berhembus. Aku pastilah akan terhipnotis saat mendengar suaramu
 




Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Komentar Anda

Posting Komentar (0)