Drama di depan rumahku
Suatu hari seekor induk ayam dibawa pergi dengan anak-anaknya ke suatu tempat yang jauh. Entah karena sebab apa, seekor anak ayam tertinggal sendiri. Begitu kasihan melihatnya. Akhirnya setelah 4 hari di tinggal, anak ayam ini seperti terkena penyakit stress atau stroke, dia berputar-putar tak jelas begitu terus menerus.
Tiba-tiba datanglah anak ayam putih yang masih begitu kecil, mungkin baru menetas seminggu. Anak ayam kecil itu meninggalkan induknya yang merupakan anak ayam tetangga lalu menemani anak ayam stress tersebut. Kedua anak ayam berlainan induk itu begitu dekat seperti adik kakak, saling memberi dan tinggal bersama.
Akhirnya karena penyakit anak ayam yang lebih besar begitu keras, anak ayam yang stress itu mati. Tetapi anak ayam yang kecil hingga kini masih setia, dia tak pernah pulang ke rumah tetangga, dia tetap tinggal dan menghabiskan hari-harinya di tempat biasa dimana dulu ia pernah bersama anak ayam yang mati itu.
Dulu kupikir binatang tak akan sesetia itu kepada sahabatnya, sampai-sampai ia harus meninggalkan induknya dan saudara-sudaranya dan bahkan tak pernah kembali. Tapi akhirnya aku percaya karena aku melihatnya sendiri.
Suatu hari seekor induk ayam dibawa pergi dengan anak-anaknya ke suatu tempat yang jauh. Entah karena sebab apa, seekor anak ayam tertinggal sendiri. Begitu kasihan melihatnya. Akhirnya setelah 4 hari di tinggal, anak ayam ini seperti terkena penyakit stress atau stroke, dia berputar-putar tak jelas begitu terus menerus.
Tiba-tiba datanglah anak ayam putih yang masih begitu kecil, mungkin baru menetas seminggu. Anak ayam kecil itu meninggalkan induknya yang merupakan anak ayam tetangga lalu menemani anak ayam stress tersebut. Kedua anak ayam berlainan induk itu begitu dekat seperti adik kakak, saling memberi dan tinggal bersama.
Akhirnya karena penyakit anak ayam yang lebih besar begitu keras, anak ayam yang stress itu mati. Tetapi anak ayam yang kecil hingga kini masih setia, dia tak pernah pulang ke rumah tetangga, dia tetap tinggal dan menghabiskan hari-harinya di tempat biasa dimana dulu ia pernah bersama anak ayam yang mati itu.
Dulu kupikir binatang tak akan sesetia itu kepada sahabatnya, sampai-sampai ia harus meninggalkan induknya dan saudara-sudaranya dan bahkan tak pernah kembali. Tapi akhirnya aku percaya karena aku melihatnya sendiri.
Komentar Anda