Tradisi Ngandang / Makan berjamaah setelah Peringatan Hari Besar Islam

Yusuf Bimbi
Oleh -
0


 

Tradisi Ngandang / Makan berjamaah setelah Peringatan Hari Besar Islam merupakan tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat Lombok. Tradisi Ngandang  hingga saat ini masih dilakukan di masjid-masjid maupun musholla setelah melaksanakan suatu acara perayaan.

Biasanya Ngandang dihidangkan oleh ibu-ibu dengan membawa dulang (nampan) berisi makanan lengkap  nasi dengan lauk seperti daging sapi, daging ayam, telur, kacang-kacangan, air, buah, kue kering maupun kue basah.

Satu dulang biasanya dimakan bersama oleh 2-4 orang tergantung banyaknya dulang yang dinaikkan oleh ibu-ibu, jika mencukupi 2 orang maka akan digibung (dibagi) 2 orang, jika kurang maka gibung 3 atau 4 orang.

Dengan perkembangan zaman yang terus berubah, tradisi ngandang disebagian tempat digantikan dengan plastik berisi kue dan makanan dimana akan dibagikan kepada masyarakat yang hadir setelah acara selesai.

Tetapi kenikmatan makan bersama tetap tak tergantikan sebagai media memperkokoh silaturrahmi, ikatan emosial dengan  karib kerabat.

Untuk lebih jelas dengan tradisi ngandang ini dapat melihat video saya ini.

Tradisi Ngandang

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Komentar Anda

Posting Komentar (0)