Mengapa Saya Benci Asuransi

Yusuf Bimbi
Oleh -
0
Saya punya beberapa kenalan yang menawarkan beberapa asuransi kepada saya. Tapi sampai saat ini saya belum mengikuti satupun asuransi tersebut. Saya ingin menceritakan sebuah cerita pahit tentang asuransi yang dialami ayah saya, yang menceritakan langsung kepada saya, bagaimana nilai uang yang dikatakan bernilai di masa mendatang ternyata hanya bualan.

Langsung saja saya cerita, alkisah ayah saya seorang guru SD. Beliau menjadi guru SD negeri di bawah tahun 80an. Saat itu beliau mengikuti  sebuah program asuransi dengan setoran bulanan 1 ribu rupiah. Dijanjikan di masa mendatang akan mendapatkan uang senilai Rp. 400 ribu rupiah.

Gaji beliau saat itu sekitar belasan atau puluhan ribu saja. Jadi nilai 400 ribu itu terlihat sangat besar di waktu itu. Di saat yang sama bapak saya juga membeli sebidang tanah sebanyak 8 are, dengan harga 100 ribu rupiah lebih. Per are sekitar  12 ribu rupiah.

Nah di tahun sekitar 2004/2003, singkat cerita bapak saya menyuruh adik saya untuk mengambil uang hasil asuransi yang telah diikuti selama sekitar  20 tahunan lebih. Tetapi  sayang sekali nilai uang 400 ribuan itu belum dipotong biaya administrasi sehingga menjadi sekitar 350an ribu.

Tahukah anda, apakah arti uang 400 ribuan di tahun 2000an, nilai uang itu sudah sangat kecil. Bahkan gaji bapak saya tahun 2000an itu sudah 2-3 juta rupiah lebih.

Coba lihat bagaimana inflasi yang  tidak terduga menggerus nilai rupiah.
tahun  1978     gaji misalnya  1 0.00 0       an     asuransi 10 persen   1. 00 0
tahun 2000      gaji                2.0 00.000    an   dapat asuransi           4 00.000 atau 400 kali lipat
hanya dalam dua puluh tahun lebih, gaji bertambah nolnya  dua digit atau 200 kali lipat.

Sekarang kita lihat  asuransi dengan skema bodoh-bodohan seperti di atas
Dengan modal 300an ribu tahun ini, membayar 5 tahun sekitar 30an tahun ke depan anda akan dapat
120 an juta. atau 400 kali lipat dari dari setoran anda. Bahkan banyak asuransi yang menawarkan lebih dari nilai ini, bahkan sampai 600an juta sampai miliaran. Sehingga tampak nilai uang itu begitu tinggi saat ini. Benarkah????

Tapi tahukah anda berapa kira-kira gaji kita 30an tahun mendatang. Tidak ada yang tahu persis karena memang masih belum terjadi. Jawabannya cuma teori semata.

Oke mari hitung dengan  teori saya dengan cara menambahkan 2 angka nol di belakang persis kejadian di atas
tahun 2010    gaji misalnya 3.000.000       asuransi 10 persen    300.000
kalau ditambahkan  2 nol dengan pengalian 200 kali lipat, maka gaji itu akan menjadi 600 juta rupiah. Sepakat, pasti anda ndak yakin... hehe

coba lihat
3.00  000 0
6 00. 000.000
Jadi kesimpulannya, uang sebanyak 120an juta 30 tahun ke depan atau 600 juta itu hanya kecil sekali di masa itu.

Atau bahkan lebih tinggi dari gaji sebulan anda saat itu. Nah terus untuk apa uang yang kita kumpulkan bertahun-tahun ternyata harganya hanya cukup untuk beli sebuah baju?

Mari bandingkan dengan tanah yang dibeli bapak saya yang 8 are.
Sekitar tahun 2004, seandainya di jual, maka kalau tanah itu kita hitung per are 10 juta rupiah, berarti dapat 80 juta rupiah... Wow. Nilai tanah ternyata tetap akurat dibandingkan dengan investasi asuransi..

Anda tidak percaya, mudahan umur kita sampai saat itu hingga sama-sama membuktikan gaji yang mungkin sudah jadi 600 juta perbulan.

Inflasi itu jahat. Coba lihat Zimbabwe... nilai kursnya pernah mencapai miliaran hanya untuk beli sebungkus mie. Dan tanpa disadari, mungkin Indonesia juga akan mengarah seperti itu jika rakyat atau pemerintah tidak menahan diri untuk tidak menaikkan harga-harga sehingga terjadi hyperinflasi.

Kenyataannya hari ini di pasar pasar, di supermarket, para pedagang terus menaikkan harga barang yang dijual sehingga nilai rupiah terus menurun. Hari ini 1 kilo daging sapi seharga 80an ribu, besok seratus ribu, 10 tahun 1 juta sekilo, 20 tahun 100 juta sekilo, siapa tahu 30 tahun mendatang 1 miliar sekilo.

Disamping cerita pahit di atas, tentu ada juga yang punya cerita manis dengan Asuransi. Apalagi Agen Asuransi yang mendapatkan penghasilan dari premi polis anda hingga 5 tahun sejak anda membayar premi. Tentu ceritanya sangat menggiurkan. Bayangkan seandainya seorang agen asuransi mendapatkan 100 pelanggan aktif, kemudian mendapatkan 100 ribu perbulan dari seorang pelanggan  di kali 100 orang aktif tersebut hingga 5 tahun. Waw...

Atau cerita manis dari orang yang tertolong oleh asuransi karena penyakit keras selama bertahun-tahun dimana orang yang tidak ikut asuransi sudah bangkrut menjual harta bendanya untuk satu penyakit.

Berpikirlah bijaksana sebelum mengambil keputusan. Tidak semua yang diceritakan buruk itu buruk ataupun yang baik itu baik. Semua selalu ada kelebihan dan kekurangannya.

Posting Komentar

0Komentar

Komentar Anda

Posting Komentar (0)