Kolaborasi antara NEC Electronics Samsung dan beberapa pusat akademik di China dan Iran telah memberikan perkembangan terbaru yang ditujukan untuk sistem 5G ini.
Fitur ini kata mereka, menawarkan fleksibilitas, skalabilitas, kelincahan dan efisiensi.
Tim peneliti dan pengembang saat ini sedang membangun sistem demonstrasi yang akan memungkinkan mereka untuk memanfaatkan beberapa teknologi yang menjanjikan dalam arsitektur mereka untuk 5G termasuk komputasi awan, jaringan virtualisasi, fungsi jaringan virtualisasi dan chaining layanan dinamis.
"Pendekatan ini bisa mengatasi masalah kekurangan bandwidth , meningkatkan kualitas layanan sehingga menghindari keterlambatan dan kehilangan data , serta mengurangi jumlah besar node jaringan rawan kesalahan yang dibutuhkan untuk sistem seperti itu," jelas Ming Lei dari Institusi Peneliti dan Penegmbangan Samsung di China seperi dikutif dari IBTimes.
Tidak ada standar tunggal untuk 5G meskipun berbagai sistem sedang disebut-sebut berdasarkan membangun kembali jaringan selular untuk menjadi super - efisien dan pemanfaatan frekuensi yang berbeda dengan kapasitas mereka untuk kecepatan data yang lebih besar .
Harapannya adalah untuk dapat mencapai kecepatan download mungkin 10 Gbits perdetik.
=======
Bayangkan kalau sistem ini bisa sampai di Indonesia, sementara di Indonesia sendiri sistem 4G baru memasuki babak baru dengan diberikannya izin pengembangan di gelombang 900 MHz.
Perusahaan telekomunikasi pertama yang meluncurkan layanan ini di indonesia adalah Internux Kamis (14/11/2013).
Produknya diberi nama Bolt yang menawarkan kecepatan akses internet hingga 75 Mbps.
Namun sayang kayaknya jangkauan penggunaan Bolt ini hanya di Jabotabek.
Kita yang di daerah tentu Ketinggalan teknologi, inipun kayaknya hanya Indosat yang udah hampir siap tehnologinya, saya sendiri di rumah pakai IM3, ternyata ampuh, bisa 3G, sebelumnya saya pakai si Biru dan si Merah, Eh udah pakai modem tercanggih tetap aja 2G. Makanya saya pindah ke IM3.
Komentar Anda