Tips untung berjualan di Warung, Toko dan Kios

Yusuf Bimbi
Oleh -
1
Tips untung berjualan di Warung, Toko, Kios
Agar usaha anda berjalan sesuai yang anda inginkan, maka anda harus melakukan tips-tips penting di bawah ini, yang pastinya akan  membuat pelanggan mengingat anda, sebagai penjual terbaik yang pernah ada.

Berikut tips agar memiliki pelanggan tetap bagi usaha anda.
  1. Layani pelanggan dengan ramah, senyum, sedikit Gombal, dan ucapan terima kasih.
Keramah tamahan merupakan karakter asli orang Indonesia. Jadi siap-siap saja anda kehilangan pelanggan, jika anda menghadapi mereka dengan wajah malas, sombong, egois, seakan tak peduli dengan pelanggan anda. Sambil tersenyum ramah, layani pelanggan.
Bila perlu, sedikit gombal juga tak mengapa, misalnya anda katakan kepada pemuda atau wanita yang sedang menawar, “Mau yang mana Ganteng? Mau yang mana Cantik?” Atau jika masih anak-anak, “Yang mana Sayang?”
Setelah itu kalaupun pembeli tak jadi membeli, jangan berwajah masam, tetap tersenyum dan ucapkan terima kasih.

  1. Jika anda hanya berjualan sedikit barang dan anda melayani sendiri, pilihkan pelanggan barang terbaik, terbagus dan terbesar.
Kesalahan yang banyak dilakukan penjual adalah mengambilkan barang yang paling jelek terlebih dahulu kepada para pembeli, dengan harapan, masih ada barang bagus yang akan terlihat dan menarik bagi pembeli berikutnya.
Contoh. Seorang ibu pergi belanja ke Pasar, melihat deretan ayam goreng di etalase.  Terlihat paha yang besar dan menggiurkan. Lalu sang ibu menawar. “Berapa ayam gorengnya satu?” Penjual menjawab 3 ribu. Kemudia sang Ibu kembali berkata. “Saya beli dua”. Dan ternyata yang diambilkan oleh penjual adalah Paha yang paling kecil dan jelek. Ah, sang pembeli terlanjur kecewa dan yakin pasti akan bercerita ke anaknya. “Jangan pernah belanja di Warung “X”, penjualnya jahat. Kemudian anak ini juga bercerita kepada temannya. Temannya juga bercerita kepada temannya lagi sehingga seisi kota tahu dan anda akan kehilangan pelanggan dalam seminggu.
Yang seharusnya anda lakukan adalah, pilihkan yang paling besar dan bagus. Jika pembeli itu seorang diri, tak mengapa anda mengatakan, “Ini saya ambilkan yang paling besar dan bagus”. Duh…. Kata ini akan membuat pembeli anda tersanjung, terhormat dan sudah pasti akan menjadi langganan tetap anda.
Jangan khawatir bahwa barang yang bagus dan paling besar akan hilang. Karena dari 20 persediaan telur yang anda jual, pasti ada satu yang paling besar dan bagus diantara mereka. Demikian seterusnya hingga barang terakhir.

  1. Jangan menguntit pembeli terlalu berlebihan, sehingga mereka merasa dianggap seperti Maling yang mau mencuri.
Kadang di kios ataupun di toko yang agak besar, para pelayan toko terus menguntit di belakang pembeli. Ini membuat pembeli merasa risih dan tidak nyaman. Mereka merasa terus diawasi seakan dia adalah seorang Maling.
Bila perlu, tidak perlu menguntit, cukup siapkan CCTV yang akan bekerja  sebagai Filter bagi yang berniat jahat. Tuliskan di Pintu masuk, "Toko ini dilengkapi CCTV" sehingga yang berniat maling segera balik dan tak jadi masuk. Dengan demikian pembeli tidak merasa terlalu diikuti meskipun sadar ada CCTV. Biasanya pembeli tidak risih dengan CCTV tetapi merasa terganggu jika terus diikuti atau ditanya-tanya oleh penjual.

  1. Jangan terlalu berlebihan dalam menawarkan barang, seakan anda memaksa ataupun menghipnotis mereka untuk membeli.
Terkadang Penjual terkesan agak memaksa dalam berjualan sehingga menyebabkan pembeli enggan balik ke tempat penjual. Seharusnya para penjual tidak terlalu berlebihan sehingga pembeli merasa nyaman, dan merasa bahwa penilaian dan keinginan serta  pilihan mereka dihormati.

  1. Jujur dalam menunjukkan kelebihan dan kekurangan barang yang anda jual.
Jujurlah dalam menjajakan jualan, jangan mengada-ada atau berbohong. Bila perlu tunjukkan kekurangan barang anda.
Ini akan membuat pembeli senang dan tidak kecewa pada anda,  sehingga anda tidak menjadi berita seantero kota yang mengatakan anda menjual barang palsu, anda menjual barang yang tidak sesuai dengan promosi dan lain sebagainya.

  1. Jangan pernah mengambil keuntungan terlalu banyak.
Jangan mengambil keuntungan dengan berlebihan sehingga barang yang anda jual menjadi barang termahal di antara penjual-penjual yang lain. Ambillah keuntungan secukupnya dan tidak terlalu tinggi. Bila perlu lebih murah dari toko-toko lainnya.
Pepatah mengatakan, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Ini adalah pepatah yang wajib anda jalankan dalam berjualan. Toko anda juga akan terkenal sebagai toko termurah sehingga seantero kota mengetahuinya.
Kalau terlalu mahal maka saat mereka menawar, mereka akan langsung meninggalkan toko anda.
Contoh : Anda menjual telur. Harga sebutir Seribu Lima ratus. Sedangkan di toko tetangga harganya seribu empat ratus. Maka ketika pembeli bertanya, “Berapa telurnya satu pak”? Saat anda menjawab Seribu Lima ratus,  mereka akan langsung pindah ke toko tetangga.

  1. Tempelkan harga pada barang yang dijual.
Banyak penjual tidak menempelkan harga sehingga pembeli takut untuk berbelanja, baik belanja banyak maupun sedikit, karena takut uangnya tak mencukupi. Trend di Indonesia adalah sebagian besar masyarakat masih di kelas menengah ke  bawah. Sehingga mereka harus mengetahui harganya terlebih dahulu agar bisa berbelanja dengan leluasa.
Warung-warung makanan sangat perlu mencantumkan harga menu makanan pada plang promosinya. Misal : “Warung Bebek Goreng, Rp. 10.000,- Jangan biarkan warung anda ditakuti oleh warga kurang mampu, mahasiswa dan siswa yang biasanya dompetnya pas-pasan.

Suatu hari saya berkeliling di Mataram mall, saya melihat-lihat HandyCam, terlihat menarik dan banyak pilihan, sayang tidak ada daftar harga. Kemudian datang penjaganya mendekati saya. "Gimana Mas?" saya langsung ngomel, "Coba ditaruh label harganya, kan nggak usah saya nanya-nanya",  saya bilang  sambil pergi meninggalkannya.

Tidak adanya harga ini sebenarnya termasuk juga jebakan, dimana jika anda tidak bisa menawar akan mendapatkan harga mahal, apalagi jika anda tidak pernah hunting harga sebelumnya.

  1. Sediakan Bon, NPWP, bila perlu Daftarkan Sebagai Perusahaan Kena Pajak (PKP).
Untuk toko atau pun penjualan dalam skala besar, siapkan segala kelengkapan administrasi yang akan diperlukan pembeli yang berbelanja dalam jumlah besar. Dari kelengkapan Kwitansi / Bon, NPWP, ataupun terdaftar sebagi Perusahaan kena Pajak  ataupun perusahaan tidak kena pajak walaupun usaha anda sekedar usaha kecil-kecilan.
Berdasarkan peraturan terbaru, untuk belanja menggunakan dana APBN maupun APBD, maka harus dibelanjakan pada usaha yang memiliki kelengkapan seperti NPWP, dan PKP untuk Faktur Pajak.

  1. Berikan Fee / Bonus bagi pelanggan yang membawa pelanggan lain.
Jika anda mengenal pelanggan anda, dan anda melihat mereka membawa pelanggan lainnya. Jangan lupa catat pembelian pelanggan baru tersebut dari pelanggan lama anda. Pada saatnya nanti, sampaikan bonus khusus untuknya. Ini akan menjadi kejutan dan membuat pelanggan anda membawa pelanggan yang lebih banyak.

  1. Siapkan Kotak Saran dan jalankan saran pelanggan.
Sebagai penjual yang memahami dan ingin menghargai pendapat dan kritikan pembeli  anda, sebaiknya anda menyiapkan satu kotak saran di tempat usaha anda. Dengan demikian anda akan tahu apa yang diinginkan pelanggan. Apa kata hati mereka sehingga anda benar-benar menjadi penjual yang memuaskan para pelanggan.

  1. Berikan Uang kembalian yang baru.
Uang kembalian yang jelek tampak sepele, tetapi membekas di hati pelanggan. Misalnya kembaliannya seribu, kemudian anda memberikan  uang seribu kumal, kusut dan pakai laminating lagi, pasti anda akan diingat sebagai penjual yang jahat,  kejam dan serasa tak menghormati pelanggan. 
Bila perlu tukarkan uang sejuta di Bank khusus untuk memberikan kembalian.
Uang yang baru biasanya sangat menyenangkan pembeli, bahkan bisa saja uang baru itu dijadikan azimat dan penghias dompetnya. Jika anda melakukan ini berulang-ulang, dijamin orang akan berbelanja terus ke jualan anda.
Meskipun nilai sama, tetapi tidak ada seorangpun yang senang di dompetnya ada uang kumal, jelek, kusut, bau, sobek-sobek, pakai laminating dan lainnya.

  1. Jangan pernah memberikan kembalian dengan permen.
Kesalahan yang paling tidak disenangi pembeli adalah banyak penjual yang memberikan kembalian dengan permen.  Berapapun kecilnya uang kembalian,  penjual harus tetap memberikan  dengan cara yang terhormat. Bila perlu sediakan koin khusus bernilai kecil seperti 100, 200, 500 dan seribu.

  1. Jadikan Uang kembalian pelanggan berharga dan bernilai tinggi.
Terkadang banyak penjual meremehkan cara memberikan uang kembalian.
Misalnya pembeli berbelanja Seribu, kemudian jumlah uangnya adalah Dua puluh ribuan. Kembaliannya adalah sembilan belas ribu rupiah. Dan saat memberikan kembalian, penjual memberikan kembalian uang seribuan sebanyak 19 lembar, atau sepuluh ribuan ditambah sembilan ribu atau, kombinasi sepuluh ribu dengan uang logam seribuan sebanyak 9.  Hal ini biasanya tidak disukai.
Biasanya uang kecil yang banyak,  membuat serasa uang itu sudah tak bernilai meskipun nilainya tetap sama. Maka yang anda harus lakukan adalah berikan uang kembalian dengan uang yang bernilai  paling besar. Misalnya dalam kasus di atas,  berikan uang sepuluh ribuan satu, uang lima ribuan satu,  dan dua ribuan dua lembar, sehingga berjumlah sembilan belas ribu rupiah.

Banyak yang percaya bahwa uang besar membuat mereka hemat dan merasa sayang dengan uangnya. Dan uang kecil membuat stress sehingga harus dibelanjakan semuanya sehingga secara tidak langsung  menghabiskan uang.

Posting Komentar

1Komentar

Komentar Anda

  1. Membuka Usaha Toko Rumahan sekarang bisa membuat omset besar loh silahkan klik Usaha Toko Sukses Salam Sukses. :)

    BalasHapus
Posting Komentar