Jamur Kuping, Jamur mahal tapi dianggap tidak enak

Yusuf Bimbi
Oleh -
0
Jamur kuping merupakan jamur yang banyak tumbuh di Batang Batang pohon lapuk pada musim hujan. Jamur ini di Lombok biasanya tumbuh di batang kayu Banten, kayu kentujur/ Turi dan dll.

Meskipun jamur ini banyak tumbuh, tapi tidak diambil oleh masyarakat karena dianggap tidak enak bahkan dianggap beracun.

Saya sendiri pertama kali mengkonsumsi jamur kuping ini saat makan di hotel, di mana jamur ini dicampur dalam soup bersama wortel.

Rasanya memang agak kenyal kenyal gitu tidak seenak jamur barat, tapi karena setiap kali saya makan di berbagai hotel di berbagai kota di Indonesia soup jamur kuping ini selalu tersedia, saya jadi penasaran.

Akhirnya saya mencari berbagai referensi mengenai jamur ini, dan ternyata khasiatnya memang luar biasa. Jamur ini spesialis penawar racun dalam tubuh.

Berikut manfaat lengkapnya seperti saya kutip dari Wikipedia, "berfungsi juga untuk antikoagulan. Lendir jamur kuping dapat meghambat dan mencegah penggumpalan darah. Dapat menormalkan tekanan darah, menurunkan kolesterol, meningkatkan kekebalan tubuh, menguatkan saraf, dapat mengurangi stress, berfungsi sebagai antioksidan, dan juga antitumor".


Jamur kuping

Di pasar kebon ruek Ampenan saya sering melihat jamur ini di jual baik yang basah dan yang kering.

Kalo di supermarket biasanya selalu ada, saya pernah membeli di salah satu supermarket di kota Mataram yang jamur kuping basah, sebungkus kecil kalau tidak salah 15 ribu rupiah.

Dan tidak kalah mahal dengan jenis jamur lain, jamur kuping hitam konon harganya perkilogram bisa tembus Rp. 290.000,-  mahal juga ya padahal di sekeliling kita banyak sekali.

Jadi bagi sahabat yang kebetulan menemukan jamur ini baik di pagar maupun di sawah, tak ada salahnya di coba saja, baik dibuat sop atau disambal.

Dijamin nggak terlalu mengecewakan kok rasanya disamping nilai gizinya yang tinggi. Jangan lupa dibersihkan yang benar benar bersih.

Kalo punya stok melimpah, bisa dikeringkan dan direndam lagi saat mau di konsumsi.

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Komentar Anda

Posting Komentar (0)