NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara), Mengapa tidak Pakai Angka Saja ? Mohon Bantuan

Yusuf Bimbi
Oleh -
2
NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara), Mengapa tidak Pakai Angka Saja?

Mungkin pertanyaan ini tidak begitu penting bagi sebagian orang yang tidak pernah bergelut dengannya. Tapi bagi saya, pertanyaan ini menjadi bagian dari pekerjaan saya sehari-hari sebagai seorang pengelola keuangan, yang sangat memimpikan angar NTPN yang 16 digit itu semuanya angka saja sehingga bisa mempermudah pekerjaan saya. Bukan saya saja, ada ribuan atau puluhan ribu orang di Indonesia mungkin yang punya pekerjaan yang sama dengan saya.

Apa sih pekerjaannya? Salah satu pekerjaan saya yang berhubungan dengan NTPN ini adalah membuat konfirmasi pajak yang jumlahnya bisa ratusan lembar atau ratusan NTPN sekali bekerja. Bayangkan saat saya membuat sebuah konfirmasi pajak, saya harus menginput NTPN sejumlah 16 digit kombinasi angka dan hurup, mengisi NTB sejumlah 12 digit, mengisi akun sejumlah 6 digit, dan menginput nominal uang. Kalau salah harus saya input ulang.

Contoh riil  1 lembar Konfirmasi Pajak:
NTPN        : 09J8987HSD4567IJ
NTB           : 000000876564
AKUN       : 411211
Nominal    : 100000

Memang ada kemungkinan setiap bank pos menerbitkan NTPN dengan model yang bentuk yang berbeda-beda, tapi berdasarkan pengalaman saya dengan salah satu bank sangat menjengkelkan, dimana NTPN yang berjumlah 16 digit itu dicampur angka dengan hurup.
Contoh : 09J8987HSD4567IJ

Jika di dalam ilmu design website ditemukan istilah Search Engine Optimization (SEO), maka seharusnya dalam keuangan juga harus ada istilah PEO (Pekerjaan Enak Optimis), maksudnya saat baru mulai bekerja, sistem yang mudah akan membantu membuat kita cepat menyelesaikan pekerjaan sehingga enak dan optimis. Jangan sampai baru lihat sudah fesimis dan malas, bisa gak diselesaikan hari ini.

Apa yang pihak bank atau developer sistem perbankan bisa bantu untuk saya, untuk kami?

1. NTPN Pakai angka saja semuanya, sehingga tangan sangat cepat bekerja, dengan asumsi berada di atas papan keyboard komputer yang dirancang dengan angka berderet susun 3.
Contoh   : 1234567891876543
2. NTPN penulisannya/pencetakannya dipisah 4, dipisah 3 dst sehingga memudahkan membacanya
Contoh  : 1234 5678 9109 2345 atau 345 456 123 5437
3. NTB angkanya dipisah juga jangan nyambung:
Contoh : 1234 5678 9112
4. Cetakannya jangan terlalu kecil pakai hurup ukuran 10 atau 8, pakai ukuran 12 saja, sehingga tidak perlu pakai kaca pembesar.
5. Kalau bisa dicetak pakai printer ink jet saja, soalnya cetakan karbon sering tidak jelas, kayak karbon udah lama banget, udah 1 tahun.
6. Kalau bisa setelah diinput, bank bisa memfilter inputan dari setoran pajak berdasarkan NPWP, tanggal dan jam tertentu lalu mengirimkan ke email kami sehingga tulisannya lebih jelas.

Kita lihat perkembangan teknologi untuk mempermudah pekerjaan manusia terus dilakukan, jika bisa mengapa harus dipersulit? Mungkin NTPN 16 digit dicampur huruf dibuat agar tidak terjadi kesamaan, tapi rasanya mustahil bisa terjadi kesamaan walau pakai angka saja, karena sudah 16 digit.

==============update 26-10-2017==================
Untuk menghindari kesalahan penulisan NTPN, ada baiknya mengecek NTPN melalui SSE pajak versi 1 terlebih dahulu dengan memasukkan kode billing.


Nantinya akan keluar NTPN, tinggal dikopi ke aplikasi konfirmasi pajak.





Posting Komentar

2Komentar

Komentar Anda

  1. Jumlah WP sangat banyak Pak dengan beragam transaksi dalam rentang tahun berjalan. Pihak programmer tidak menginginkan angka habis untuk menciptakan nomor unique key makanya dikombinasikan dengan huruf sama seperti plat kendaraan tanpa menambah jumlah digit. Sama seperti transaksi BCA juga sudah menggunakan bilangan hexadesimal, termasuk juga IP (internet protokol) versi 6 (hexa) karena IP v 4 (number) sudah hampir habis didunia.

    BalasHapus
  2. Kemarin karena saya juga sering salah input NTPN, saya nanya sama teman-teman gimana solusinya. Ternyata saya disuruh ngecek pakai sse pajak versi 1 di laman https://sse.pajak.go.id/apps/home.aspx kemudian masuk ke menu View Data - Konfirmasi NTPN. Kemudian input kode billing (ada di ssp yang kita buat/bukti setor di bank) maka akan keluar NTPN, akun dan jumlah uangnya. Al-hamdulillah setelah pake cara ini konfirmasi pajak saya lancar terus.

    BalasHapus
Posting Komentar