Awas, Malware Regin mengintai Anda

Yusuf Bimbi
Oleh -
0


Siapakah Malware Regin ?

Mengenai keberadaan malware baru ini, para ahli tidak tahu dari mana asalnya, dan tidak yakin apa yang dilakukannya.

Tapi yang mereka tahu, malware ini kini menjadi ancaman serius bagi kita semua. Seperti disebut laman CNN, malware ini sebenarnya telah  bersembunyi di komputer di seluruh dunia selama enam tahun, ini berdasarkan dari laporan Symantec ( SYMC , Tech30 ), perusahaan cybersecurity yang memproduksi Norton Antivirus.

"Kemampuannya dan tingkat sumber daya di belakang Regin menunjukkan bahwa itu adalah salah satu alat utama yang digunakan oleh cyberespionage antar negara dan bangsa," Seperti dikutif CNN dari Symantec, Minggu (24-11-2014).

Para peneliti hingga kini masih mempertanyakan Untuk siapa malware ini dirancang ? Seberapa luas telah menyebar ? Apa yang telah ia raup ? dan Apa resikonya ? Dan apa pula yang diinginkannya.
CNN menyebutkan malware Regin telah ditemukan di setidaknya 10 negara dan paling terkonsentrasi di 
Rusia dan Arab Saudi .

Nah, nah. Mengapa hanya terkonsentrasi di kedua negara ini?
Kalau saya sih melihat bahwa Rusia merupakan saingan terberat negara paman SAM di bidang persenjataan. Sedangkan Arab Saudi merupakan negara Islam yang tentu mengancam Amerika dengan simbol Islam terbesar yang berada di sana, yakni Ka’bah.

Meski tidak ada laporan dan indikasi bahwa malware ini berasal dari negara tertentu,  saya berkeyakinan bahwa negara paman SAM  menjadi dalang dibalik Regin.. Entahlah.

Mengapa saya berkeyakinan bahwa negara paman Sam  berada dibalik semua ini, itu karena negaratersebut  merupakan negara yang tidak menjadi korban dari Regin seperti disebut Symantec.

Selanjutnya seberapa mudahkah malware ini mencuri password Anda ?
Symantec mengatakan malware ini menyembunyikan dirinya dengan baik dan memiliki beberapa tingkat perlindungan. Menggunakan beberapa jenis enkripsi,  dan dapat berkomunikasi dengan hacker yang dikerahkan dalam beberapa cara yang berbeda.

Hal ini juga menggunakan " modular " struktur yang menyembunyikan lapisan yang lebih dalam dari malware dan membuatnya "sangat sulit untuk memastikan apa yang dilakukannya," kata peneliti .

Dalam hal itu, mirip dengan worm Stuxnet , yang secara luas diyakini menjadi senjata AS yang dirancang terhadap program nuklir Iran. Iran adalah salah satu dari 10 negara di mana Symantec mengatakan menemukan bug Regin.

Apakah Malware ini sudah menyebar di Indonesia? Sampai saat ini belum ada laporan mengenai hal itu. Kita tunggu laporan dari anda.
Sumber : http://money.cnn.com/

Posting Komentar

0Komentar

Komentar Anda

Posting Komentar (0)