Puisi Untuk Bidadariku
Ilustrasi - Foto Draguscn |
Aku hanya lantunan kata
Yang tersendat dalam kegalauan
Atau irama yang tak lagi mengikuti nada
Ketika aku sadar kepak bidadariku telah jauh
Meninggalkan lukisan kenangan
yang terjilid di lembaran-lembaran ingatanku
Dan ketika aku tengadahkan wajahku
Pada malam dengan purnamanya
Lalu bulan berkata dengan lirih
Kawan Jangan bersedih
Akan aku mekarkan lotus yang telah dipetik itu
Yang kedua kali untukmu
Dan aku menunggu
Lalu aku tahu
Aku telah dibohongi
oleh waktu dan diriku sendiri
untuk berkata
aku menunggu janji itu
Hingga kini
Dan di lain hari
Sebuah bintang datang kepadaku
Dengan berbisik lirih
Mendoakan bahwa apa yang hilang dariku
Semoga akan segera kembali
Dan dengan sabar aku menanti
Bila kepak bidadariku itu akan kembali
Untuk menyapaku malam ini
Tapi ia tak pernah kembali
Bidadariku
Maafkan aku
Jika aku telah merangkai sebentuk duka untukmu
Untuk ku kalungkan pada rindu kita
Dan itu membuatmu pergi
Aku hanya tak sadar
aku terlalu mencintaimu.
Komentar Anda