Sampai Kapan Trend Batu Akik, Sekedar Sampai Bulan Puasa?

Photo Ilustrasi Batu Akik Merah

Trend batu akik mulai menghangat di Indonesia sekitar Agustus 2014, hal ini ditandai dengan trend peningkatan pencarian  kata kunci batu akik di google pada tahun tersebut. Sampai kini, rasanya masih belum ada penurunan trend.

Beberapa hal yang turut meningkatkan trend penggunaan batu akik adalah publikasi pejabat tinggi negara yang memberikan batu akik seperti pemberian batu bacan kepada Barrack Obama, pembagian souvenir khusus pada KAA dengan batu pancawarna bergambar.

Disamping itu, publikasi terus menerus melalui media sosial semakin mendongkrak popularitas batu akik di tanah air.

Banyak kalangan memprediksikan bahwa trend batu akik akan segera pudar seiring dengan berlalunya waktu. Sama  seperti trend gelombang cinta, ikan louhan dan yang lainnya.

Di Lombok sendiri. Pada tahun lalu trend yang terjadi adalah trend Burung Puyuh yang biasa disebut kecepret. Hampir selama berbulan-bulan Kecepret menjadi primadona, tua muda, anak-anak memelihara kecepret untuk dilombakan.

Photo Ilustrasi Lomba Kecepret

 

Siang malam, Suara kecepret bersahut-sahutan di seantero pulau Lombok, masing-masing orang bahkan memelihara lebih dari satu ekor Kecepret, diberi nama dengan nama tokoh idola masing-masing.

Seiring dengan datangnya bulan puasa tahun lalu, tiba-tiba saja lomba-lomba kecepret hilang dan berakhir sudah drama ketenaran kecepret di bumi seribu masjid.

Kini, satu bulan menjelang bulan Ramadhan, apakah batu akik tetap bertahan? Ataukah akan tinggal cerita? Kita akan bersama-sama menunggu jawabannya dalam dua bulan ke depan.

Berikut beberapa alasan yang saya kira akan membuat trend batu akik akan lebih lama bertahan:

1.  Batu akik adalah batu, tidak butuh  perawatan seperti Gelombang cinta, ikan Louhan, burung puyuh. Tidak butuh makanan, pengobatan, salon dll.
2.  Batu akik adalah batu, tidak butuh  perawatan seperti Gelombang cinta, ikan Louhan, burung puyuh. Tidak butuh makanan, pengobatan, salon dll.
3. Biaya perawatan untuk batu akik bisa dikatakan nol. Tidak perlu beratus-ratus ribu rupiah perbulan, apalagi sampai jutaan rupiah.
4. Batu akik tidak dimakan usia, dimana akan menua kemudian mati. Bahkan batu akik akan tetap bertahan sampai akhir bumi ini. Akan dapat diwariskan sampai anak cucu terakhir. Batu akik bisa disimpan lama.
5. Dengan tidak dimakan usia, berarti keindahan batu akik akan terus selamanya. Akan tetap jadi juara. Kalau Gelombang cinta hari ini jadi juara, 3 bulan ke depan akibat serangan penyakit langsung rusak dan tidak bisa dilombakan lagi.
6. Batu akik adalah perhiasan yang sudah ada sejak zaman dahulu, dan akan tetap menjadi perhiasan seperti perhiasan lainnya.

Namun jika anda percaya bahwa trend  batu akik ini akan meredup dalam dua bulan ke depan, dan anda adalah seorang pengusaha batu akik, maka siap-siaplah mengantisipasi sepinya pembeli. Atau siapa tahu anda telah membeli terlalu banyak batu akik dengan harga mahal sehingga dengan sepinya pembeli akan menyebabkan anda rugi.